
Aki merupakan sumber listrik utama pada kendaraan bermotor. Karena itu, keberadaannya tidak dapat dipisahkan. Walaupun demikian beberapa kendaraan seperti sepeda motor dapat berfungsi dengan baik walaupun akinya telah soak. Namun, hal ini tidak berlaku pada mobil.
Banyak kasus dimana mobil mogok dikarenakan terdapat masalah pada akinya. Akibatnya, pemilik mobil harus mengeluarkan uang lebih untuk derek mobil, perbaikan bahkan yang paling parah harus mengganti beberapa komponen dengan yang baru. Hal ini tentu memerlukan banyak biaya dan tidak dapat ditunda. Jadi, untuk mencegah hal tersebut Anda wajib mengetahui cara cek aki mobil dengan mudah, yaitu:
1. Periksa Kondisi Fisik Aki
Cara cek aki mobil yang paling mudah adalah dengan melihat keadaan fisik aki tersebut. Anda harus mengerti bahwa aki yang masih baik biasanya masih mulus dan tidak kusam. Jika Anda menemukan penggelembungan atau retak pada aki maka hal ini menjadi pertanda awal bahwa performa aki yang dimiliki telah menurun. Retakan ini dapat menyebabkan bocornya air aki.
Jika dibiarkan dalam waktu yang lama maka bodi aki akan kusam serta bagian mobil lainnya akan mudah berkarat karena terkena air tersebut. Selain melihat kondisi fisik, Anda juga dapat periksa kondisi air aki apakah masih jernih atau telah berubah warna. Air aki yang berwarna pekat dan keruh menandakan bahwa terdapat tumpukan sulfat dalam jumlah banyak atau biasa disebut ‘sulfatisasi’, hal ini akan menyebabkan menurunnya kinerja aki dengan drastis.
2. Menggunakan Alat
Pemeriksaan kondisi fisik tentu dapat dilakukan sendiri, namun cara ini tidak memberikan informasi yang akurat apakah aki mobil masih dalam keadaan bagus atau tidak. Karenanya, untuk mengetahui dengan pasti Anda dapat menggunakan beberapa alat yang biasa digunakan dan dimiliki oleh bengkel resmi. Setidaknya ada dua pengujian sebagai cara cek aki mobil yang umum dilakukan yaitu uji tegangan dan kadar air. Hasil uji ini akan menentukan apakah aki dalam keadaan baik, perlu diganti, atau cukup di-charge kembali.